Gunakan Tubuhmu Untuk Berkomunikasi


Banyak orang yang menafikan peranan penting bahasa tubuh dalam komunikasi kita, kebanyakan dari kita lebih banyak melatih kemampuan komunikasi verbal daripada nonverbal. Bayak dari lawan bicara kita yang merasa terbantu dengan gerakan tubuh kita untuk memahami pesan yang kita sampaikan dan itu tidak disadari oleh kita.
Selain kita berkomunikasi dalam bahasa verbal (oral), cara yang juga sangat efektif untuk kita gunakan adalah dengan menggunakan bahasa tubuh (nonverbal/visual). Apabila kedua kemampuan itu kita kolaborasikan, maka itu akan menghasilkan bahasa yang mudah difahami dan efektif. Bahasa tubuh yang kita tampakkan kepada lawan bicara atau pendengar akan membantu menjadi penguat atau pendukung untuk membantu mereka memahami maksud, kehendak, dan tujuan kita.
Kenapa kita juga perlu melatih kamampuan bahasa tubuh kita?. Ada beberapa alasan, pertama; manusia dalam memahami objek atau simbol adalah melalui beberapa saluran. Diantaranya melalui saluran pendengaran (audio) dan saluran penglihatan(visual). Kedua, tidak semua manusia mempunyai kemampuan yang kompleks dalam memahami objek dan symbol, adakalanya mereka hanya mempunyai satu kemampuan, baik itu melalui kemampuan saluran audio atau saluran visual. Bagi orang yang hanya mempunyai satu kemampuan dalam memahami symbol atau objek, tentunya dia akan mengalami kesulitan, misalnya orang tersebut hanya memiliki kemampuan memahami symbol dan objek melalui saluran visual saja tentu dia akan kesulitan memahami pesan yang kita sampaikan ketika pesan yang kita samapaikan melalui oral saja.
Suara dalam berkomunikasi hanya bisa menyampaikan pesan dalam saluran pendengaran saja. Sedangkan bahasa tubuh bisa menyampaikan pesan melalui saluran penglihatan. Ketika orang-orang disekitar kita ingin menangkap pemikiran kita dengan cara mendengar, mereka secara serentak akan melihat gerakan tubuh kita untuk memperkuat keyakinan mereka bahwa gagasan kita meyakinkan. Oleh sebab itu, selain menggunakan bahasa oral ada baiknya kita juga mengeksplor potensi tubuh kita untuk kita jadikan sebagai media pendukung dalam berkomunikasi dengan orang banyak.
Dimensi-dimensi Komunikasi Non Verbal
Dalam beberapa tahun terahir ini, para peneliti menegaskan kembali pentingnya peran-peran fisikal atau non verbal, dan tingkah laku-tingkah laku yang efektif dalam komunikasi interaksi. Pada dasarnya peranan-peranan tersebut dibagi dalam tiga pandangan umum :
1) Pembicara menampakkan dan merefleksikan emosionalnya melalui tingkah laku nonverbalnya di depan pendengarnya. Pendengar kita bisa membaca perasaan kita melalui topikpembicaraan kita, ekspresi muka kita, cara kita berdiri dan berjalan, gerakan kepala, lengan, siku dan tangan kita. Seorang sarjana Pakar Komunikasi Dale G. Leathers, mengatakan “perasan dan emosi lebih tepat dilihat perubahannya melalui tingkah laku verbal…”.
2) Pembicara non verbal memperbanyak isyarat atau menguraikan pesan yang berasal dari perkataan.
3) Pesan-pesan bahasa tubuh menciptakan pesan timbal balik, baik itu dari pembicara kepada pendengar, maupun sebaliknya.

Dalam berkomunikasi kita harus pandai-pandai menggunakan bahasa tubuh kita, agar tidak mnimbulkan kesan ketidak selarasan antara psan yang ingin kita samapikan dengan tingkah laku kita.

No comments:

Post a Comment